“…..beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia….”
Kalimat diatas adalah sepenggal kalimat dari pidato Bung Karno, proklamator dan Presiden pertama kita. Secara langsung Bung Karno menyatakan harapannya terhadap pemuda Indonesia, untuk dapat berprestasi dan mengguncang dunia. Pemuda adalah harapan bangsa, dipundaknya nasib bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini disandarkan.
Apa sih arti pemuda? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemuda bisa diartikan sebagai orang yang masih muda; orang muda. Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”
Jadi pemuda identik dengan sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu optimis, berpikiran maju, dan vitalitas/semangat tinggi. Sedangkan kelemahan dari seorang pemuda adalah belum dewasa (pertimbangan kurang), cepat emosional, dan belum berpengalaman, ada pun kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Bila kita melihat ke masa lalu, banyak sekali pemimpin-pemimpin muda yang membuat gebrakan yang membawa perubahan untuk negaranya, tidak perlu kita jauh-jauh melihat John .F. Kennedy atau Barack Obama di Amerika sana yang memimpin dalam usia yang relative muda. Bukankah negara tercinta kita ini bisa merdeka juga dikarenakan gerakan para pemuda? Kita tidak akan pernah lupa dengan Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Suciptoserta pahlawan-pahlawan lain. Mereka berjuang untuk Indonesia ketika usia mereka masih muda, dengan ide-ide yang cemerlang dan keinginan untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk negara ini. Sedemikian besar potensi kaum muda.
Lalu bagaimana dengan kondisi pemuda Indonesia saat ini? Saya mencari di internet tentang pemuda berprestasi di Indonesia, dan ini ada beberapa nama:
- Dian Pelangi yang rancangan busananya menembus Paris Fashion Week
- Rio Haryanto yang tengah mencicipi sengitnya persaingan di GP 2, tinggal selangkah lagi untuk menembus balap mobil paling seru sejagad F1
- Dalam penyelenggaraan Olimpiade Fisika Internasional terakhir di Chulalongkom University, Bangkok, Thailand, pada bulan Juli 2011. Indonesia berhasil mempertahankan tradisi medali emas melalui Erwin Wibowo dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong. Sementara Kevin Ardian Fauzie dari SMA Santa Maria Pekanbaru meraih medali perak dan tiga lainnya meraih perunggu.
- Chris John memperoleh kemenangan angka mutlak dalam duel 12 ronde untuk mempertahankan gelar sabuk juara kelas bulu versi WBA untuk keenam belas kalinya
- Juara tinju dunia Kelas bulu IBO, Daud Yordan
- Yusuf Saleh mendapat KNPI Award 2012 karena sudah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan. Yusuf pernah meraih rangking I di Lemhanas Pemuda 2006, Kemudian terjaring dalam American Council of Young Political Leader 2010.
- Pada 2010 silam, Yojo M. Kasim menjadi Juara III Asia pada Kejuaran Karatedo tingkat remaja di China. Apalagi usia Yojo baru 16 tahun.
- Pada kompetisi bergengsi di tingkat Asean, 3rd Asean Undergraduate Quiz Bowl Competition 2011 di Bangkok, Thailand, ini delegasi Indonesia berhasil memperoleh juara 1, mengungguli tim lain dari berbagai negara di Asean. Acara 3rd Asean Undergraduate Quiz Bowl Competition 2011 merupakan lomba cepat tepat pangan mahasiswa S1 di tingkat Asean yang diadakan sejak 2007 oleh Asean Committee on Science and Technology (ASEAN COST) dan Federation of Institutes of Food Science and Technology in Asean (FIFTSA). Pada ajang tersebut tim Indonesia diwakili oleh Jovian Bunawan, Adeline Kartika Putri, Steffi Agustine, dan Meiliana Lukman dari Universitas Pelita Harapan (UPH).
- Empat mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY menyabet juara dalam dua kategori pada ajang IV Concercorso Musicale Europeo di Philadelphia, Italia. Keempat mahasiswa tersebut adalah Ganter Hanggayuh Puji P, Grahita Tiar Praseti, Danar Gayuh Utama, dan Birul Walidaini. Mereka berhasil meraih peringkat dua Kwartet Guitar dan peringkat dua Solo Tunggal atas nama Birul Walidaini.
- Christopher Rungkat meraih gelar juara pada nomor tunggal turnamen tenis Future 3 Thailand di Vibhavadi Rangsit Road, Laksi, Bangkok, Thailand,
- Karya inovasi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10, Kota Malang, Jawa Timur, tentang Photo Electro System yakni mengubah urine menjadi energi listrik menyabet medali emas pada lomba teknologi International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) di Georgia. Siswa kelas XI yang mengharumkan nama bangsa sekaligus mendapatkan prestasi internasional itu Nurul Inayah dan Nando Novia. Mereka mewakili kategori teknologi. Kategori fisika diwakili siswa SMA Aceh yang membuat alat pendeteksi kemurnian minyak goreng. Karya inovasi itu menyabet medali perak. Sedangkan siswa SMA Tangerang mewakili kategori kimia meneliti air bermagnet untuk meningkatkan pertumbuhan kecambah, meraih medali perunggu.
- Ajat Sudrajat (Tasikmalaya), sedang berproses untuk mengejar pemuda-pemuda diatas..Hehehehe
(Sumber diambil dari http://www.indonesiaberprestasi.web.id/ dan beberapa sumber random lain.)
Masih banyak lagi prestasi yang ditoreh para pemuda Indonesia di kancah dunia internasional, dalam berbagai bidang. Saya tidak mungkin menyebut semua disini. Kita lihat saja dari angka satu sampai sebelas di atas, kalau kita hitung ada lebih dari sepuluh nama pemuda yang berprestasi. Lalu mengapa dunia belum juga terguncang oleh mereka? Apakah torehan prestasi mereka tercemar oleh berita buruk lain dari Negara ini?
Kalau kita lihat di media baik di dalam maupun luar negeri, Indonesia lebih banyak berita buruknya daripada prestasinya. Angka kemiskinan yang tinggi, angka kelahiran yang melonjak sangat dratis, belum lagi dengan berita-berita korupsi yang semakin banyak. Tidak bisa kita pungkiri bahwa pelaku-pelaku korupsi sekarang tidak hanya dari kalangan senior, bahkan yang muda-muda juga ikut bermain. Mereka yang dulu meruntuhkan rezim orde baru dengan pergerakan mereka, ketika sudah mendapat posisi ‘empuk’ mereka langsung berbalik arah.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat tidak hanya membuat komunikasi terjalin seakan tanpa batas, tapi juga bisa menjadi momok bagi sebuah bangsa dalam menentukan agenda dan menjaga kepentingan nasional. Dunia tanpa batas mungkin malah membuat generasi muda terlalu terbuai dalam ‘comfort zone’; zona kenyamanan yang menyesatkan. Pemikiran yang kebarat-baratan dapat membuat generasi muda kehilangan kemampuan untuk membaca persoalan yang dihadapi bangsanya sendiri, sedangkan pandangan tentang materialisme yang membuat kesenjangan semakin lebar antara masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi dan masyarakat yang tidak memiliki kemampuan ekonomi.
Pergeseran pemikiran (mindset) yang berkarakter kebangsaan menjadi mindset yang bertentangan dengan cita-cita bangsa ini yang dapat menjadi ancaman keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pertanyaan mengenai keberlangsungan eksistensi negara dan bangsa pun patut untuk disampaikan agar sedari dini generasi muda Indonesia dapat tetap menjaga rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan yang diletakkan founding fathers kita.
Jadi, para pemuda Indonesia ayo berbuatlah sesuatu. Ukir prestasi di bidang masing-masing. Karena di tangan kita nasib bangsa ini ditentukan. Mulailah mulai detik ini. Mari bersama-sama berjuang untuk bangsa ini dan akan KITA GUNCANG DUNIA. Merdeka.
PEMUDA INDONESIA
4/
5
Oleh
Ajat